Dilansir dari laman Daily Mail, 21 Januari 2011, ayam jago tersebut menyerang tuannya, Singrai Soren, dengan cara menyabetkan silet yang terpasang di kaki. Kejadian ini berlangsung saat ayam dipaksa bertarung di arena. Si Ayam pun berontak sehingga silet itu mengenai leher Soren. Soren pun terkapar bersimbah darah.
Salah satu teman Soren bernama Dasai mengatakan ayam jago 'pelaku pembunuhan' itu selama ini sudah sering mencoba kabur dari arena sabung ayam. "Tapi Soren terus memaksa ayamnya bertarung," kata dia.
Dasai menduga perlakuan itulah yang kemudian membuat ayam kesal lalu berbalik menyerang Soren.
Normalnya, lanjut Dasai, ayam petarung diberi waktu istirahat, setidaknya satu jam, sebelum bertarung lagi dengan lawan lain.
"Tapi Soren ingin ayamnya kembali lagi ke ring dalam beberapa menit dari laga pertama. Ayam itu sepertinya kesal."
Setelah kejadian, kasus ini dilaporkan ke polisi. Kepolisian India pun mengejar ayam tersebut untuk dimatikan. Namun, mereka tak terlalu yakin bisa menemukannya.
Kepolisian setempat kemudian mengingatkan warga agar waspada pada ayam 'pembunuh' yang berbulu hitam dan merah itu.
Sejumlah warga di Desa Mohanpur, Bengal Barat, selama ini memang dikenal sangat menyukai judi adu ayam. Untuk menaikkan adrenalin, mereka memasang silet di kaki ayam aduan. Ayam-ayam pun dipaksa bertarung dengan senjata tambahan itu.
Sejumlah warga di Desa Mohanpur, Bengal Barat, selama ini memang dikenal sangat menyukai judi adu ayam. Untuk menaikkan adrenalin, mereka memasang silet di kaki ayam aduan. Ayam-ayam pun dipaksa bertarung dengan senjata tambahan itu.
No comments:
Post a Comment